BAB VI
PENGANTAR
RENCANA BISNIS
Capaian pembelajaran
Setelah membaca dan mengkaji bab ini,
mahasiswa akan mampu:
·
Memahami
pentingnya rencana bisnis
·
Mampu
menyusun pokok-pokok rencana bisnis
6.1. RENCANA BISNIS
Rencana bisnis adalah suatu
dokumen yang dibuat seseorang yang ingin membuka bisnis atau seseorang yang
sudah menjalankan bisnis. Rencana bisnis memberikan gambaran yang lengkap
mengenai bisnis dan rencana-rencananya untuk kurun waktu tertentu (misalnya
dari satu sampai lima tahun).
6.2. MENGAPA ANDA MEMBUTUHKAN RENCANA BISNIS?
Rencana
bisnis ibarat sebuah peta. Bagi wisatawan, peta memberikan petunjuk:
-
di mana ia berada
-
ke mana wisatawan akan ingin pergi
-
jarak dan waktu yang perlu ditempuh wisatawan
-
hambatan yang akan dijumpai dalam perjalanan
-
apa yang diperlukan untuk sampai ke tujuan
-
bagaimana mencapai tempat tujuan itu
Jika anda
sedang memikirkan untuk membuka suatu usaha, Anda juga membutuhkan semacam
peta, suatu rencana bisnis, untuk menunjukkan kepada Anda apa yang Anda
perlukan untuk mendirikan bisnis Anda, apa yang diharapkan dapat dicapai dengan
bisnis baru dalam kurun waktu tertentu,
sasaran-sasaran bisnis dan kegiatan-kegiatan yang harus dijalankan dalam bisnis
tersebut untuk mencapai apa yang ingin diperoleh.
singkatnya, rencana bisnis merupakan suatu statemen, yang
dibuat oleh orang yang ingin memulai suatu bisnis, untuk menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini:
a) Di mana posisi orang
yang ingin memulai usaha itu (apa yang sudah dimiliki atau dicapainya) saat
ini?
b) Apa yang diharapkan dapat
dicapai dengan bisnis itu dalam kurun waktu yang direncanakan?
c) Kegiatan-kegiatan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan?
d) Apa yang diperlukan
bisnis itu dalam hal sumberdaya, yaitu uang, bahan baku, tenaga kerja, mesin,
dsbnya. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan?
Dengan kata lain, rencana bisnis membimbing wirausaha dalam mengoperasikan
bisnisnya.
6.3. UNTUK APA RENCANA BISNIS?
Rencana
bisnis memiliki dua kegunaan yaitu kegunaan internal dan eksternal.
a) Penggunaan
internal rencana bisnis
Yaitu bila rencana bisnis dipakai sebagai dokumen
kerja dalam bisnis agar pemilik bisa melihat kemajuan bisnis serta menemukan
permasalahan atau peluang yang sewaktu-waktu muncul.
Bila rencana bisnis dipakai sebagai alat manajemen
dalam bisnis, agar wirausahawan bisa:
-
merencanakan dengan baik pertumbuhan bisnisnya
-
memikirkan jenis perubahan yang mungkin diperlukan
dalam bisnisnya
-
mengetahui bagaimana mengendalikan bisnisnya
-
menemukan sumberdaya yang diperlukan bisnis untuk
melaksanakan rencananya. Sumberdaya itu bukan semata-mata uang melainkan juga
mencakup:
o
tenaga manajemen
o
karyawan terampil
o
kapasitas produksi
o
kebutuhan pengembangan produk
o
dorongan pemasaran (marketing drives)
b)
Penggunaan
eksternal rencana bisnis
Bila rencana bisnis dipakai untuk memperoleh pinjaman
dari suatu lembaga pemberi pinjaman, berarti rencana bisnis itu dipakai secara
eksternal.
Dewasa ini, setiap lembaga pemberi pinjaman (bank)
perlu melihat rencana bisnis wirausahawan untuk membantu bank menemukan hal-hal
berikut ini:
-
Berapa banyak uang yang ingin dipinjam oleh
wirausahawan?
-
Uang itu akan dipakai wirausahawan untuk apa?
-
Kapan wirausahawan mampu mengembalikan pinjaman?
-
Mampukah wirausahawan membayar bunga pinjaman?
-
Dapatkah bisnis itu menghadapi hambatan dalam rencananya?
-
Jaminan
apakah yang tersedia bagi lembaga pemberi pinjaman?
Namun demikian, rencana bisnis tidak hanya
dipakai untuk meminjam uang dari bank tetapi juga dapat dipakai untuk
perencanaan dan pengendalian internal bisnis itu.
6.4. DAPATKAH ANDA MEMBUKA
BISNIS TAMPA RENCANA BISNIS
Meskipun
Anda bisa membuka bisnis tanpa rencana bisnis, risiko kegagalannya akan lebih
tinggi. Oleh karena itu selalu disarankan untuk membuat rencana bisnis.
Sebagaimana disampaikan di muka, rencana bisnis adalah semacam peta.
Jika wisatawan memulai perjalanannya tanpa peta, dia mungkin akan tersesat.
Sama halnya dengan Anda: jika Anda menjalankan bisnis tanpa rencana,
Anda cenderung tidak akan menjalankan bisnis dengan semestinya.
Dalam kenyataannya, karena sebagian besar
bisnis kecil tidak dimulai dengan rencana bisnis, hal ini merupakan penyebab
mengapa sebagian besar bisnis kecil tidak berjalan dengan baik. Untuk amannya,
sebaiknya Anda memulai suatu bisnis dengan rencana bisnis.
6.5. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI DALAM MENYUSUN
RENCANA BISNIS?
Sebagian
besar masalah yang timbul ketika orang akan memulai suatu usaha disebabkan oleh
terlalu tingginya sasaran-sasaran yang ditetapkan. Misalnya sangat tidak
realistis bila seorang wisatawan merencanakan untuk berjalan kaki dari desa A
ke desa B yang berjarak 400 km dalam satu hari. Oleh karena itu, bila Anda
memulai bisnis dan menyusun rencana bisnis, Anda perlu jujur kepada diri Anda
sendiri tentang apa yang akan Anda lakukan. Disarankan untuk berpikir skala
kecil. Juga untuk alasan di atas Anda perlu melakukan penelitian pasar secara
terinci dan menentukan kebutuhan uang, bahan baku dalam batas-batas yang sesuai
dengan kemampuan Anda.
6.6. BAGAIMANA MENYUSUN RENCANA
BISNIS
Rencana
bisnis mencakup beberapa bagian, yang jumlahnya bergantung kepada sifat dan
posisi bisnis atau jenis bisnis.
Jika Anda memulai suatu bisnis, rencana bisnis
biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Informasi terinci mengenai bisnis
Yaitu informasi latar belakang bisnis Anda. Informasi itu
meliputi:
-
nama perusahaan bisnis yang diusulkan
-
jenis produk yang akan ditangani, misalnya pembuatan
kursi dan tempat tidur
-
tanggal akan memulai bisnis, misalnya 1 September 2006
-
nama-nama sebagai pemilik, misalnya Marion dan Jack
-
pengalaman menjalankan bisnis, misalnya pengalaman 2
tahun sebagai tukang.
2. Lokasi
Lokasi adalah tempat di mana Anda ingin menjalankan
bisnis. Lokasi harus mencakup berbagai informasi seperti:
- Apakah
bangunan milik sendiri atau disewa?
- Apakah tempat
itu memiliki air dan/atau listrik?
- Apakah bisnis
itu ditempatkan di dekat sumber bahan (baku) atau di dekat pelanggan atau
pesaing?
3. Produk
Jelaskan jenis-jenis produk yang akan ditangani dalam bisnis.
Di sini Anda dapat menjelaskan apakah produk Anda
membutuhkan persetujuan pemerintah seperti yang biasanya diperlukan jika bisnis
Anda bergerak di bidang produksi kosmetik (vaseline, minyak rambut, dsbnya.),
pengolahan makanan dan buah-buahan (jam, anggur, dsbnya.), karena produk-produk
itu bisa menimbulkan risiko bagi konsumen dan pemakai jika tidak dibuat dengan
semestinya.
4. Rencana pemasaran
Dalam rencana
bisnis penting artinya laporan terinci mengenai pasar. Untuk memperoleh
informasi ini Anda dapat melakukan suatu penelitian pasar dan bertanya kepada
diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
-
Apakah Anda yakin akan ada orang yang membeli produk dari
Anda?
-
Mengapa orang membeli dari Anda? Karena produk Anda
lebih murah atau tidak tersedia di pasar lokal, atau karena mutu produk Anda
lebih baik?
-
Bagaimana Anda memberi tahu calon pembeli mengenai
produk Anda? Apakah Anda akan memasang poster di pasar atau Anda akan
mengunjungi para calon pembeli di rumah mereka dan memperkenalkan produk itu?
-
Bagaimana Anda akan menjual produk itu? Apakah Anda
akan menjual langsung kepada konsumen akhir atau apakah Anda akan menjualnya
melalui seorang perantara?
-
Siapa yang akan menjadi pesaing Anda dan apa produk
mereka, berapa harga yang mereka tawarkan, dsbnya.?
5. Rencana produksi
Di sini
Anda harus secara jelas menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami proses
pembuatan produk-produk Anda.
Juga jelaskan berapa biaya memproduksi/menjual produk itu dan
berapa harga jual Anda.
Di samping itu, Anda harus menunjukkan kapasitas produksi (ramalan
produksi) yang Anda inginkan: berapa jumlah yang akan Anda produksi/jual dalam
waktu misalnya satu bulan?
6. Manajemen dan organisasi
Di sini Anda
harus mencantumkan berapa banyak orang yang Anda butuhkan untuk menjalankan
bisnis Anda. Dalam hal ini, Anda mungkin memulai bisnis dengan bekerja sendiri
tapi lama-kelamaan Anda mungkin akan membutuhkan tenaga bantuan.
Anda harus memberikan prakiraan berapa gaji yang akan Anda bayarkan
kepada diri Anda sendiri dan kepada karyawan-karyawan Anda.
7. Pasok bahan (baku)
Di sini Anda harus mencantumkan:
-
Di mana Anda akan memperoleh bahan (baku) Anda
-
Berapa jumlah yang Anda butuhkan
-
Berapa biayanya
8. Pabrik dan peralatan
Pabrik adalah tempat di mana Anda bekerja.
Di sini Anda harus menyebutkan:
-
Peralatan
yang akan Anda pakai,
- Apa yang akan
Anda butuhkan untuk pabrik Anda (bangunan, pelindung, ruang pamer.)
- Dari mana Anda
akan memperoleh peralatan dsbnya. dan berapa biayanya.
9. Investasi dan rencana pembiayaan
Di sini Anda perlu memberikan ikhtisar berapa
jumlah uang yang akan Anda butuhkan untuk memulai bisnis Anda dan dari
mana Anda akan memperolehnya:
1.
Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan (= investasi)
dan untuk apa saja uang itu akan Anda belanjakan (misalnya peralatan, bahan,
bangunan)
2.
Berapa jumlah uang Anda sendiri yang akan Anda
tanamkan dalam bisnis Anda (= investasi pemilik)
3.
Berapa jumlah uang yang perlu Anda pinjam?
10. Proyeksi aliran kas
Tidak boleh ketinggalan Anda harus membuat proyeksi
aliran kas. Dalam hal ini Anda harus menunjukkan dalam kurun waktu misalnya 1 tahun:
-
berapa jumlah uang yang Anda harapkan dari penjualan
setiap bulan
-
bagaimana Anda akan membelanjakan uang itu, dengan
jelas menunjukkan pada barang apa saja uang itu akan dibelanjakan dan
bulan-bulan kapan uang dibelanjakan
-
Bagaimana Anda akan mengembalikan pinjaman dengan
rincian untuk pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya setiap bulan.
Latihan
1. Apa manfaat
rencana bisnis bagi pendiri bisnis
2. Apa saja yang harus
disajikan dalam rencana bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar